Bukan Bantuan Tapi Kerja Sama
Edisi: 47/23 / Tanggal : 1994-01-22 / Halaman : 85 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : Bektiati, Bina
BEKAS penjaja tas di pasar Tanah Abang ini akhirnya muncul sebagai pemenang setelah dengan telak mengalahkan bekas Dirut Pertamina A.R. Ramly dan "bapak pengusaha lemah" Probosutedjo dalam perebutan kursi Ketua Umum Kadin. Dialah Aburizal "Ical" Bakrie, bos Grup Bakrie yang mengelola tiga perusahaan induk dengan 44 anak perusahaan. Sebagai pengusaha yang muncul dari kalangan pribumi, Ical tentu saja boleh bangga, karena grup usahanya masuk dalam peringkat 20 besar di Indonesia.
Semula tulang punggung grup ini hanya industri pipa, tapi sekarang tidak lagi. Bidang usaha Bakrie melebar, terbagi dalam tujuh kelompok: properti dan hiburan, industri, agribisnis, pertambangan, elektronik, jasa keuangan, dan perdagangan. Wilayah operasinya telah merentang sampai ke Australia, Hong Kong, dan Amerika. Di tiga negara itu bisnis Bakrie bergerak di bidang perdagangan, peternakan sapi, dan komunikasi.
Ini prestasi yang patut dicatat, kendati masyarakat bukan tidak tahu bahwa Ical tidak mulai dari nol. Dari awal ia sudah melangkahi sekian anak tangga, karena berangkat dari usaha yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…