Nener Mati. Petani Protes

Edisi: 11/08 / Tanggal : 1978-05-13 / Halaman : 28 / Rubrik : LIN / Penulis :


RATUSAN petani empang di kecamatan Astanajaya, kabupaten Cirebon
(Ja-Bar) sedang resah. Sudah dua bulan lebih mereka tak berani
lagi menebarkan bibit ikan bandeng (nener dan ikan rucah di
empang-empang mereka. Alasan: mereka takut musibah Pebruari
lalu, ketika tak kurang dari 118 ribu ekor nener serta ribuan
lagi bibit rucah, belanak dan ikan lain lagi ditemukan mengapung
terbalik di permukaan air. Mati.

; Waktu itu, di desa Pengarengan 90,5 hektar empang ditaksir rugi
hampir 2 juta rupiah akibat matinya 93,5 ribu ekor nener dan
lebih dari 4,5 ton ikan rucah. Sedang di desa Astanajapura, 25
ribu eko nener kedapatan mati bersama 1,7 ton ikan rucah,
terapung di empang-empang seluas 24 hektar. Kerugian para
petani empang ditaksir berjumlah Rp 631 ribu lebih. Melihat luas
empang di kedua desa itu seluruhnya tercatat tak kurang dari 200
hektar berarti lebih dari separuhnya terkena musibah.

; Tanpa berfikir panjang, penduduk kontan menuding sebuah pabrik
alkohol dan spiritus di tepi jalan raya ke Cirebon, sebagai
biang keladinya. Alasan mereka sederhana saja. Pabrik PT Nabati
Sarana…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…