Sebuah Taman Untuk Yang Lapar
Edisi: 11/08 / Tanggal : 1978-05-13 / Halaman : 48 / Rubrik : KSH / Penulis :
DI Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka (Flores) kelaparan yang telah
membunuh 50 penduduk, terutama anak-anak, tentu saja menjadi
penyakit yang paling berat. Tetapi di sana bersarang pula
malaria dan TBC. Dan yang banyak menyerang anak-anak adalah
scabies (kudis dan gatal-gatal). Bantuan yang mengalir ke daerah
bencana nampaknya kurang memperhatikan keadaan penyakit yang
banyak menyertai kelaparan itu. Hampir semua badan yang
mengirimkan bantuan tak lupa menyisipkan ikan asin. "Kami tidak
memberikan ikan asin untuk anak-anak yang banyak kudis. Dia bisa
gatal," kata pekerja sosial MJ Colson. Di Taman Gizi yang
diselenggarakan oleh Biro Sosial Maumere, anak-anak kudisan itu
dapat bagian telur sebagai pengganti ikan asin.
; Menurut dr Nanda Romli, seorang dokter muda lulusan Universitas
Atmajaya, Jakarta, yang dikirimkan oleh Daflo "sebenarnya tak
semua anak alergi kalau makan ikan asin. Jadi mereka boleh
dikasih ikan asin asal kudisnya diobati juga." Dia sendiri
nampak menyesal begitu sampai di salah satu pusat kelaparan di
Lekebai (desa kelahiran Frans Seda). Soalnya begitu banyak anak
ditemukan terserang penyakit gatal dan kudis, sedangkan obat
yang dia bawa serta tak satupun yang cespleng untuk penyakit
kulit. "Gizi yang buruk dan lingkungan hidup yang kotor jadi
sebab utama penyakit kulit ini," katanya.
; Di pusat-pusat kelaparan seperti Lekebai, Wolofeo,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…