Jatah Bagi Yang Bersengketa

Edisi: 13/08 / Tanggal : 1978-05-27 / Halaman : 09 / Rubrik : LN / Penulis :

DI tengah-tengah berita Menachem Begin menolak seruan Presiden Sadat agar segera Israel menarik din dari Tepi Barat sungai Yordan dan tanah genting Gaza, Washington memasuhkan sesuatu yang hangat. Kongres Amerika Serikat yang sejak lama menghalangi rencana Presiden Carter untuk menjual pesawat tempur ke Israel, Mesir dan Saudi Arabia, pekan silam telah menyetujui rencana tersebut.

Dalam komentarnya terhadap keputusan kongres itu, Carter antara lain berkata "Ini merupakan keputusan yang memperkuat lagi keterlibatan kita yang bersejarah kepada keamanan Israel." Dalam kesempatan yang sama Carter juga berkata: "Di pihak lain keputusan itu jelas -- memperkuat pertalian kita dengan negara-negara Arab moderat yang setujuan dengan kita untuk memelihara perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah."

Syarat Pertahanan

Sejak awal, tujuan Carter buat menjual pesawat itu penuh dengan hal-hal yang berlawanan. Di satu pihak Washington merasa bertanggungjawab atas kelanggengan negara Yahudi Israel. Namun di pihak lain, ia pun harus berbaik-baik dengan negara-negara Arab moderat, terutama dengan "gudang minyak" Arab Saudi.

Ada beberapa hal yang dipertimbangkan Carter untuk penjualan kapal-kapal terbang modern itu: Transfer senjata hanya diberikan kepada sekutu AS terdekat. Jadi, ini sejalan dengan tujuan Amerika untuk menjamin sekuritinya sendiri. Di samping, tentu saja, demi keselamatan si negara calon penerimanya. Penyerahan senjata tersebut jangan pula mengganggu perimbangan kekuatan…

Keywords: Presiden Sadat, Presiden Carter, Robert Byrd, General Accounting Office, Jody Powell, Moshe Dayan, Putera Mahkota Fahd, 

---

Foto Terkait