Dari Bandung, Untuk Petani Bawang

Edisi: 13/08 / Tanggal : 1978-05-27 / Halaman : 39 / Rubrik : ILT / Penulis :


BAGAIMANA nasib perani bawang kalau panennya terjadi di musim hujan? Bisa berabe. Bawang yang kurang kering mutunya jelek, dan harga pun akan anjlok. Namun sebaliknya, di musim kemarau pun ada problim. Pengeringan bawang dengan cara yang lazim membutuhkan pelataran yang relatif luas. Hasil panen satu hektar bawang mememerlukan areal penjemuran seluas 0,6 hektar.

Begitulah problim yang setiap tahun digumuli petani bawang di Brebes dan Tegal, Jawa Tengah. Lembaga Kimia Nasional di Bandung, sudah lama ikut memikirkan pemecahan soal pengeringan bawang itu. Tapi cara pemecahannya, dioperkan ke lembaga sesama aparat LIPI yang letaknya bertetangga, Lembaga Fisika Nasional. Mulailah para ahli di LFN/LIPI itu sibuk utak-atik di laboratoriumnya, khususnya mereka yang bekerja di Laboratorium Aplikasi Teknologi.

Belum lama ini LFN telah berhasil menyelesaikan prototip alat pengering bawang. Terbuat dari bahan-bahan yang mudah dijangkau petani. Seperti plastik penutup kerangka, tangga seng yang dicat hitam, dan tonggak kayu penyangga yang banyak terdapat di desa. Bawang yang basah, bisa kering dalam 1« - 2« hari, dan lebih awet ketimbang bawang yang dikeringkan dengan cara penjemuran yang biasa.…

Keywords: Lembaga Fisika NasionalLFN/LIPILembaga Kimia NasionalLKNDrs Rusman SudjanaWurianyDrs KurismanIwan BungsuDoddy SofyanR. Sondri Suvardan
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…