Muangthai, Tanah Air Kedua Yakuza?

Edisi: 10/22 / Tanggal : 1992-05-09 / Halaman : 60 / Rubrik : SEL / Penulis : BSU

* Bangkok, 1983. Polisi menangkap seorang Jepang yang mencoba merekrut gadis
Thai. orang itu kehilangan dua ruas kelingkingnya. Ternyata ia anggota yakuza,
mafia Jepang.

; * Bangkok, 1985. Seorang Jepang ditangkap karena mencoba menyelundupkan 13
pucuk pistol. Selain salah satu kelingkingnya tak lengkap, ia pun mempunyai
tato disekujur tubuhnya. Ia anggota yakuza. Dari penangkapan itu, diketehui
asal sebagian besar senjata selundupan, yakni Filipina. Diduga di Filipina
punya semacam markas cabang.

; * Bangkok 1988. Sejumlah polisi Thai diajuka ke pengadilan karena terlibat
pelacuran. Ternyata kemudian bahwa para penegak hukum itu dibujuk oleh yakuza
yang beroperasi di Muangthai.

; * Tokyo, 1989. Diam-diam pihak Keisatsucho (kepolisian Jepang) mengadakan
latihan bagi polisi Muangthai selama enam bulan, tentang bagaimana menghadapi
yakuza. kerjasama ini akan dilanjutkan dengan mengundang polisi ASEAN lainnya.
Inilah antisipasi Keisatsucho terhadap yakuza yang melebarkan saya ke Asia
Tenggara, meski terlambat. Tapi, komentar seorang perwira polisi Bangkok,
lebih baik terlambat daripada tidak.

; * Tokyo, 1990. Kepolisian Jepang merencanakan mengadakan kunjungan ke Asia
Tenggara, untuk menjelaskan segala hal tentang yakuza, yang diduga muali
intensif mengembangkan sayap ke Asia Tenggara, terutama Filipina dan
Muangthai. September tahun itu rencana itu terealisasi, antara lain denga
kunjungan tujuh anggota Keisatsucho (kepolisian Jepang) di Jakarta. Kemudian
ada seminar tertutup di Bangkok, tentang yakuza.

; * Pertengahan Juni 1991, Washington. Sebuah dokumen milik Komisi Saham dan
Surat-surat Berharga AS mengungkapkan adanya kerja sama antara Susumu Ishii
dan salah seorang saudara George Bush dalam membeli perusahaan-perusahaan
Amerika oleh Jepang. Diketahui bahwa Ishii meninggal September tahun lalu
adalah pensiunan bos salah satu kelompok yakuza.

; * Canberra, Australia, Oktober 1991. Menteri Kehakiman Australia melaporkan
parlemen, "Pemerintah sangat khawatir akan mengalirnya uang hasil kejahatan
kebidang pembangunan pariwisata dan perumahan." Ada sinyalemen, yakuza sudah
menunggang usaha tanah dan perumahan di pantai utara Negeri Kangguru itu.

; Tampaknya sudah sejak tahun 1980-an mefia Jepang mencoba menginternasionalisasi
diri. Inilah akibat mangkin intensifnya polisi Jepang menggencet gang kriminal ini
di…

Keywords: -

---

Foto Terkait