Semen Cibinong Masih Kesepian
Edisi: 17/08 / Tanggal : 1978-06-24 / Halaman : 48 / Rubrik : EB / Penulis :
MEJA para makelar tampak masih banyak kosong, ketika bel
berdering di ruang gedung bursa di Jalan Merdeka Selatan 13,
Jakarta pekan lalu. Itu pertanda pimpinan call membuka sidang.
Maka Sani Permana dari PT Aperdi mengacungkan tangan. "Mau jual
atau beli," tanya pimpinan. "Jual," jawab Sani.
; Mendahului yang lain, Hendro dari PT Danareksa mengajukan
tawaran 11.125. Tapi pihak Aperdi belum okey. Tawaran naik jadi
11.150, tapi masih disambut diam. Dengan cepat Hendro menyebut
11.175, yang membuat Aperdi manggut. Maka kurs PT Semen Cibinong
pada Jumat siang pekan lalu itu bernilai Rp 11.175. Tapi berapa
lembar saham yang dibeli PT Danareks ? "Satu," jawab Hendro yang
disambut tertawa oleh yang lain.
; Jalannya call dengan demikian tak lebih dari 10 menit, lalu
bubar. Dengan membeli cuma selembar saham, Danareksa tampaknya
ingin menunjukkan sikap…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…