Bahaya Asap Mobil (lagi)

Edisi: 18/08 / Tanggal : 1978-07-01 / Halaman : 28 / Rubrik : LIN / Penulis :


 

SEBUAH foto yang berhasil menggondol hadiah sayembara foto lingkungan 1977, menyoroti polusi asap knalpot sebuah bis di tanjakan Gombel, Semarang. Asapnya tampak bergumpal-gumpal, hitam pekat: asap solar.

Bisakah ditarik kesimpulan bahwa bis -- dan kendaraan umum lain yang menggunakan bahan bakar solar -- adalah penyebab polusi udara utama?

Anggapan ini baru-baru ini dibantah oleh Prof. Otto Soemarwoto, direktur Lembaga Ekologi Unpad. Mengutip hasil penelitian lembaganya, ahli ekologi itu menandaskan bahwa "kendaraan besar seperti bis dan kereta api kurang mencemari udara dibandingkan dengan mobil kecil."

Bukan cuma karena jumlah sedan masih 2 x lipat jumlah kendaraan niaga. Tapi terutama karena perbedaan bahan bakarnya. Seperti dijelaskan direktur LE Unpad itu pada pers di Bandung: "Mobil berukuran kecil menggunakan bahan bakar premium yang lebih banyak polusinya dari pada solar yang digunakan bis atau kereta api."

Ini senada dengan apa yang baru-baru ini dikemukakan Prof. Harry Bloom dari Departemen Fisika & Kimia…

Keywords: Polusi UdaraProf. Otto SoemarwotoProf. Harry BloomMikrogramSenyawa Timah Hitam
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…