Sebuah Keluarga Yang Mati Hangus
Edisi: 18/08 / Tanggal : 1978-07-01 / Halaman : 33 / Rubrik : SD / Penulis :
BRANWIR itu seperti ditembakkan menyeruduk lokasi kebakaran.
Pukul 15 lewat sedikit, ia berhasil mencapai Harmoni. Gebukan
angin yang kencang menyambar pet di kepala Sukmadiharja, kabur
tak sempat dipungut lagi. Anak buahnya melihat ke kepala Sukma
dengan senyum-senyum dan tertawa kecil. Lelaki ini jadi
penasaran, sebab dalam mobil pemadam kebakaran tidak dibenarkan
bercanda. Ngomong pun kalau tidak mendesak sekali, jangan.
; Sukma membentak. Tapi anak buahnya kalem saja bertanya: "Di
kepala ada apa, Pak?" Pemimpin ini tambah gondok. "Di kepala
apa!" serunya dengan dongkol. Toh para anak buah masih saja
ngeyel. "Coba dipegang kepala bapak." Sukma terpaksa pegang
kepalanya -- ternyata penuh dengan pita hijau. Rupanya
anak-anaknya sudah sempat memelonconya lagi selama tidur dan
begitu bangun cepat saja menyambar topi. Mungkin sebagai balasan
karena ia juga sering mengganggu mereka. Ia terlalu buru-buru
tadi. "Pantas dari tadi orang melihat saya terus," gumamnya.
; Bisul
; Bagaimana tergopohnya hidup para juru padam api, barangkali anda
tahu. Bila musim kemarau mulai bertingkah, mereka harus siap
setiap saat untuk berjuang. Kebakaran tak mengenal waktu dan
seluruh tanggung jawab soal api harus mereka pikul. Kalau
berhasil, itu sudah tugas mereka. Tapi kalau terlambat atawa
keok, mereka bisa dijadikan bulan-bulanan dan bahan ejekan.
Misalnya satu ketika, dalam perayaan tahun baru di jalan
Thamrin, sebuah motor terbakar di bawah Jembatan Sarinah. Baru
setelah api dapat dipadamkan dengan goni, sebuah mobil pemadam
kebakaran muncul dengan sirene yang galak. Tentu saja
orang-orang menertawakannya.
; Sukma termasuk salah seorang yang tabah menghadapi tamparan
kerja lapangan. Meski sejak tahun 1971 ia Kepala Dinas Pemadam
Kebakaran DKI, ia lebih senang terjun langsung ke medan. Ia
mengatur strategi, kasih perintah dan menyalakan semangat anak
buah untuk memadamkan kemarahan Dewa Agni. Termasuk mengumpulkan
data serta informasi perkara kelebihan dan kekurangan anak buah
dan kondisi dinasnya.
; Kadangkala seorang anak buah yang diperintahkan naik ke sebuah
lantai, tidak bisa melaksanakan. Hatinya kecut, kaki gemetar dan
gerak-geriknya ragu-ragu. Dalam keadaan seperti itu Sukma cepat
bertindak sendiri. Biasanya setelah terbukti tidak apa-apa, anak
buahnya akan mengikuti jejaknya. Dari contoh ini muncul pegangan
Sukma:…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
DIA DI BELAKANG PENONTON
1983-02-05Walaupun bisa nonton gratis, penghasilan rata-rata kecil, juga terancam bahaya radiasi.
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12Dengan adanya isu bahwa orang bertato akan diculik jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun, bahkan…
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12Dengan adanya isu orang yang bertato akan dibunuh, jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun bahkan…