Suara Yamani Merdu Juga
Edisi: 18/08 / Tanggal : 1978-07-01 / Halaman : 46 / Rubrik : EB / Penulis :
OPEC, organisasi negara-negara pengekspor minyak, tampaknya makin kehilangan gengsinya sebagai penentu harga. Ketika bersidang di Caracas, ibukota Venezuela, akhir Desember tahun lalu, mereka bersepakat untuk tidak mengambil keputusan alias tak mengutik-utik harga minyak yang rata-rata $12,70 per barrel. Kemudian, sebagaimana sudah diperkirakan, dalam sidang reguler di Jenewa (17-19 Juni), ke 13 anggota bersepakat lagi untuk membiarkan harga rata-rata itu hingga akhir Desember nanti. Dengan begitu, harga rata-rata itu akan membeku selama 1« tahun, sejak diputuskan dalam sidang reguler OPEC di Stockholm pertengahan 1977.
Banyak alasan yang dikemukakan mengapa sidang OPEC terpaksa membekukan harga minyak itu. Masih terasanya glut, yakni berlebihnya persediaan minyak di Eropa dan Amerika Serikat, merupakan alasan yang juga dikemukakan Menteri Pertambangan dan Enerji Dr Subroto sekembali dari sidang di Jenewa. Bahkan…
Keywords: Minyak, OPEC, Dr Subroto, Piet Harjono, Sheikh Ahmad Yamani, Mohamad Yeganeh, Ali Khalifa al-Sabah, Tayeh Abdul Karim, Jimmy Carter, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…