Sang Kampiun 1978
Edisi: 18/08 / Tanggal : 1978-07-01 / Halaman : 56 / Rubrik : OR / Penulis :
SUASANA di Argentina, dulu apalagi kini, masih tetap riuh dan panas. Tapi sewaktu Mario Kempes dan Ricardo Bertoni berhasil menjaringkan 2 gol kemenangan ke gawang kiper Jan Jongbloed dalam final Piala Dunia di stadion River Plate, Buenos Aires sore Minggu, 25 Juni lalu dan sekaligus mengantar tim Argentina ke tangga juara, negeri itu tiba-tiba berubah menjadi sorga. Anggur dan Champagne mengguyur tenggorokan warga Argentina sepanjang malam di mana-mana. Gol kemenangan yang menyisihkan kesebelasan Belanda itu terjadi dalam perpanjangan waktu. Setelah 2 x 45 menit pertama kedua tim finalis itu berbagi angka seri 1-1.
Di balik suasana pesta kemenangan tim Argentina tersebut, wajah sedih juga muncul di muka warga negeri yang sama. Di antaranya pada nyonya Bonaparte Bruhstein, anggota kelompok pembela hak-hak asasi manusia yang dikenal dengan julukan 'wanita-wanita gila dari Plaa de Mayo'. Ia dan kelompoknya menguatirkan kesuksesan itu akan membuat orang lupa pada penderitaan yang dialami oleh sebagian warga Argentina lain. Mereka adalah ibu-ibu…
Keywords: Piala Dunia, Argentina, Mario Kempes, Ricardo Bertoni, Jan Jongbloed, Bonaparte Bruhstein, Jorge Rafael Videla, Isabella Peron, Cesar Luis Menotti, Rob Resenbrink, Johan Cruyff, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…