Yang Cerah Dan Yang Kecewa
Edisi: 20/08 / Tanggal : 1978-07-15 / Halaman : 52 / Rubrik : OR / Penulis :
IA bukan anak ajaib. Kendati dalam usia 11 telah membuat debut yang mengesankan. Dialah, Caroline Albertus, pelari 3.000 m puteri dari Nusa Tenggara Timur yang bersaing untuk memperebutkan medali dalam Kejuaraan Nasional Atletik di stadion utama Senayan, Jakarta pekan lalu.
Penampilan Caroline yang mengesankan itu bukanlah terletak pada ukuran medali. Karena ia gagal dalam meraih itu. Mengingat lawannya adalah pelari-pelari tangguh yang sudah berulang kali terjun di lintasan perlombaan. Di antaranya adalah K. Jayamani, pelari tamu dari Singapura, saingan imbang juara nasional, Lelyana Tjandrawidjaja. Juga Yeanny Astuti dari Jawa Timur. Tapi ia telah mengorbitkan diri sebagai pelari yang berbakat.
Dipanggil
Lahir sebagai anak kelima dari enam bersaudara, dunia atletik dijamah Caroline lewat perlombaan lari 3.000 m dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional di Kupang, 2 Mei lampau. Ia merenggut medali perunggu untuk tingkat SD. Catatan waktu tempuhnya tak lagi diingatnya. Tapi di balik urutan ke-3 yang diraihnya itu, guru olahraga August Parera melihat sesuatu yang lain dari…
Keywords: Kejuaraan Nasional Atletik, Caroline Albertus, K. Jayamani, Lelyana Tjandrawidjaja, Yeanny Astuti, August Parera, Ule Latumahina, Leo Kapisa, Melly Moffu, Fabanyo, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…