Dianjurkan: Makan Tikus
Edisi: 22/08 / Tanggal : 1978-07-29 / Halaman : 41 / Rubrik : LIN / Penulis :
KEGEMARAN orang Minahasa melahap berbagai jenis sumber protein hewani yang berkeliaran di hutan, telah mendapat keplokan FAO. Seperti diberitakan oleh AP dua minggu lalu, ahli-ahli gizi dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB itu menganjurkan perluasan konsumsi 'daging hutan' (bushmeat) -- seperti tikus hutan, monyet, ular, dan sebagainya. Tujuannya mengatasi ketekoran bahan pangan di berbagai pelosok Dunia Ketiga.
"Tak ada bahayanya melahap tikus atau monyet di mana saja, selama binatang itu sehat," ujar Congora Lopez, kepala dinas gizi FAO di Roma. Bagiannya, baru saja menerbitkan laporan hasil riset menu 'asli' berbagai bangsa di dunia. Beberapa jenis tikus di Ghana misalnya, "dipercayai memiliki nilai medis tertentu sehingga diberikan pada anakanak di sana yang sakit batuk." Begitu menurut laporan itu.
Tikus, rupanya paling populer sebagai makanan rakyat di Muangthai. Di sana secara teratur diselenggarakan perburuan tikus liar, yang kemudian dilahap bersama-sama dalam pesta rakyat yang diumumkan secara luas. Pada saat itulah, tikus hasil perburuan massal itu dipanggang ramai-ramai diiringi tari dan nyanyi.
Selain Ghana dan Muangthai, tikus raksasa yang beratnya sampai 50 kg merupakan santapan lezat di…
Keywords: FAO, Gizi, Congora Lopez, Makanan Tradisional, Simone Veil, Anton de Vos, PPA, Perlindungan dan Pengawetan Alam, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…