Warhol Tidak Pop Lagi
Edisi: 24/08 / Tanggal : 1978-08-12 / Halaman : 32 / Rubrik : SR / Penulis :
TIDAK terasa sudah 28 tahun lamanya 'seni pop' hadir di dunia ini, kalau kita pakai ancar-ancar kemunculannya dari Inggeris. Delapan belas tahun, kalau ancar-ancarnya New York. Jakarta, baru di tahun kuda inilah menyaksikan dengan langsung karya-karya seniman pop Amerika, berkat pameran di Galeri Baru TIM awal Agustus ini.
Karya-karya yang dipamerkan berasal dari 4 seniman James Rosenquist, Roy Lichtenstein, Andy Warhol dan Claes Oldenburg. Termasuk karya-karya baru keluaran tahun 70-an ke atas. Ujudnya grafik, drawing, grafik dilukis dan media campuran. Seniman-seniman itu sangat demokratis dalam edisi dan cara kerja. Sebagai contoh. karya Warhol ada yang ber-edisi 2.500 lembar. Sedang dalarn pembuatan, prosesnya dikerjakan oleh studio grafik, Bengkel Hollander, Studio Styria dan Tyler Graphics.
Bukan Karya Puncak
'Seni pop' lahir di Inggeris sekitar tahun 50-an -- kala dunia seni lukis hangat oleh gerakan abstrak-ekspresionisme yang mendekati kejenuhannya. Tersebutlah seorang Richard Hamilton, mengemukakan imaji abad XX tentang peranan manusia, mesin…
Keywords: Seni Pop, James Rosenquist, Roy Lichtenstein, Andy Warhol, Claes Oldenburg, Bengkel Hollander, Studio Styria, Tyler Graphics, Richard Hamilton, Tom Weslman, 
Foto Terkait
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…