Sukocopun Berubah Hendriette...

Edisi: 25/08 / Tanggal : 1978-08-19 / Halaman : 14 / Rubrik : KSH / Penulis :

DOKTER Kuncoro Sulaiman pusing, hampir kehabisan akal. Berbaai
upaya sudah dilakukan dosen anatomi pada Fakultas Kedokteran
Airlangga Surabaya itu, agar adik kandungnya, Sukoco, jangan
jadi laki-laki separo perempuan separo.

; Pernah diberi suntikan hormon laki-laki, Sukoco tidak juga
menjadi laki-laki tulen. Padahal umurnya sudah 30. Dan kalau
ditanya tentang dirinya adinda Sukoco dengan mengalir menjawab:
"Secara fisik saya ini memang laki-laki. Tapi jiwa saya wanita,"
katanya.

; Setelah berbagai usaha menghilangkan sifat kewanitaan Sukoco
sia-sia, dr Kuncoro akhirnya sampai pada keputusan untuk
melengkapkan saja kewanitaan adiknya itu melalui operasi
kelamin. Kebetulan pula awal tahun 1978 ini dr Djohansyah
Marzuki, teman sejawatnya baru pulang tugas belajar dari
Belanda. Dua tahun ia mendalami bedah plastik di sana.

; Kami Harus Yakin

; Sukoco sendiri sebenarnya sudah kepingin berganti kelamin sejak
ia mendengar Rubiyanto -- teman senasib dari Jakarta -- sudah
berhasil ganti kelamin tahun 1973. Tapi karena kedudukan ibunya
yang hanya janda pensiunan pegawai PJKA, keinginannya itu tak
kesampaian. Untunglah kakaknya Kuncoro yang sudah jadi dokter
menawarkan kesempatan itu suatu ketika. Kontan saja Sukoco
menerima.

; Sejak 24 Juni yang lalu Sukoco sudah siap menjalani operasi
penyelamatan terhadap ketimpangan tubuhnya. Beberapa dokter ahli
melakukan pemeriksaan awal. Ada ahli jiwa ada ahli jantung.
"Kami harus yakin bahwa si pasien…

Keywords: -

---

Foto Terkait