Mau Jadi Apa ? Mau Perang ?

Edisi: 25/08 / Tanggal : 1978-08-19 / Halaman : 41 / Rubrik : SD / Penulis :


DALAM pewayangan, tokoh Srikandi -- wanita yang jadi kesatria -- sudah lama akrab. Tapi wanita pertama yang mengorbit begitu terkenal sebagai kesatria Indonesia baru muncul dalam zaman Trikora 1960. Namanya Herlina, bukan? Nah, meskipun ia tidak aktif lagi pegang senjata, malahan jadi Ketua Persatuan Sepakbola Caprina di Cijantung, tindakan kejantanannya sekan memberi inspirasi bagi kaum hawa pribumi untuk mencoba memakai seragam hijau.

Cowabri (Corps Wanita Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) di mata masyarakat sekarang adalah sesuatu yang wajar. Tetapi dahulu orang pernah mengatakan bahwa wanita yang memasuki bidang itu adalah mereka yang remuk hidupnya -- lantaran patah hati, misalnya. Ini tentu saja mengurangi popularitas profesi yang tampaknya mengandung unsur emansipasi itu. Tapi untunglah para wanita Indonesia tidak begitu cengeng. Mereka justru ingin membuktikan: dakwaan itu salah ataukah ngawur.

Kurang Menarik

"Saya belum pernah punya pacar sebelum masuk ABRI. Saya justru dapat pacar di ABRI, dan kawin dengan anggota ABRI," ujar Sri Hastuti, seorang Mayor Cowad (Corp Wanita Angkatan t)arat). Dengan modal ijazah SMA ia tidak saja berusaha menebalkan telinga terhadap anggapan orang. Ia juga harus melawan tantangan orangtuanya sendiri. Kini ia merasa beruntung teguh pada pendirian, sehingga akhirnya larangan orang tua lumer dengan sendirinya.

Tuti kini didampingi suami berpangkat letkol yang bekerja di Perhubungan Angkatan Darat. Ia menyatakan hidupnya cukup puas. Gaji cukup untuk keperluan hidup, termasuk membeli alat make-up. Ia bertugas sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan Pusat KOWAD dengan perasaan bangga. Baginya, menjadi anggota ABRI tidak berat. Resepnya sederhana: pokoknya asal menurut. "Nurut saja. Disuruh ngalor, ya ngalor, disuruh ngidul ya ngidul, pasti slamet," kata Tuti kepada Slamet Djabarudi dari TEMPO.

Yang mungkin agak berat adalah, seorang wanita ABRI tidak boleh sembarangan menikah. Cinta ya cinta -- tetap diakui. Tapi rel yang benar harus juga diikuti. Cinta seorang…

Keywords: HerlinaCowabriSri HastutiKOWADSiti HidayatiWARAMurni TukimanWidya WisataWisma Pamardi SiwiRiyanti SH
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
DIA DI BELAKANG PENONTON
1983-02-05

Walaupun bisa nonton gratis, penghasilan rata-rata kecil, juga terancam bahaya radiasi.

D
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12

Dengan adanya isu bahwa orang bertato akan diculik jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun, bahkan…

D
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12

Dengan adanya isu orang yang bertato akan dibunuh, jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun bahkan…