Tapi, Untuk Apa Alasta

Edisi: 27/08 / Tanggal : 1978-09-02 / Halaman : 16 / Rubrik : SR / Penulis :


KENYATAANNYA tidak semua bekas ASRI bersimpati kepada Alasta. Harsono, jebolan ASRI tahun 1975 (karena kena skors), melihat Alasta hanya semacam perkumpulan arisan. "Saya kurang yakin orang-orangnya mempunyai kekuatan pemikiran dalam percaturan seni rupa Indonesia kini," katanya.

Tak boleh tidak. Dilihat dari luar, Alasta memang perkumpulan yang bersangkut-paut dengan seni rupa dan segala urusannya. Padahal, menurut Ketua Alasta Soetarjo (alumnus ASRI 1962, kini pegawai Direktorat Pengembangan Kesenian), Alasta lebih diarahkan ke perkumpulan kekeluargaan. Bermula dari pesta perkawinan atau ulang tahun, kemudian dilanjutkan dengan arisan, terbentuklah Alasta bulan April 1978. "Alasta pokoknya hanya semacam badan kontak," katanya. Maksudnya menolong warga ASRI sendiri, misalnya yang barusan datang di Jakarta…

Keywords: Bambang BujonoASRIAkademi Seni Rupa IndonesiaHarsonoSoetarjoPramanaKelompok LimaBonyongHardiDirektorat Pengembangan Kesenian
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…