Lebih Suka Di Luar Rumah
Edisi: 28/08 / Tanggal : 1978-09-09 / Halaman : 28 / Rubrik : SR / Penulis :
RUANG Pameran TIM, 22 sampai dengan 27 Agustus 1978 dipenuhi
lukisan pelajar SLA se-Indonesia, dalam rangka Sayembara Dewan
Kesenian Jakarta. Mereka yang ikut berjumlah 160 pelajar,
masing-masing diwakili satu lukisan.
; Memang sulit menentukan karya seratus enampuluh pelukis yang
masing-masing hanya diwakili oleh satu lukisan: pelukis mana
yang terbaik. Tetapi dasar juri lagi untung. Sebagian besar
lukisan tersebut ternyata tak memenuhi syarat yang digariskan
DKJ, yakni tema "kehidupan di rumahku". Berarti obyeknya kalau
tidak salah harus berada dalam rumah.
; Entah karena kurang teliti membaca pengumuman, rata-rata pelajar
SLA kita membikin lukisan justru di luar rumah. Yang dari Ngawi,
Trenggalek, lebih senang melukis sawah dan penjual tempayan.
Yang dari Jakarta lebih gemar melukis situasi di kota. Dan
anehnya karyakarya di luar rumah lebih spontan dan unik
ketimbang yang di rumah. Mungkin karena semangat untuk lebih
bebas.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…