Dari Barat, Atau Islam ?
Edisi: 29/08 / Tanggal : 1978-09-16 / Halaman : 12 / Rubrik : BK / Penulis :
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
oleh Prof. R. Slamet Iman Santoso
Terbitan Sinar Hudaya, Jakarta, (akhir) 1977, 131 hal.
BUKU-BUKU yang membahas ilmu pengetahuan di dalam bahasa Indonesia sangatlah kurang. Karena itu tiap terbit sebuah buku demikian patut kita sambut dengan gembira.
Pada akhir tahun 1977, terbit buku Prof. R. Slamet Iman Santoso, berjudul. Sejarab Perkembangan nmu Pengetahuan. Buku ini saya sambut dengan gembira, karena mahasiswa-mahasiswa kita memerlukan sebuah buku titian pertama ke jalan ilmu, terutama ilmu-ilmu eksakta. Memang barangkali akan lebih rendah hati dan kurang pretensius kalau judulnya ditambah 'ikhtisar ringkas'. G. Sarton, misalnya, menamai karya-standarnya yang 3 jilid, 6 bagian, lebih dari 2.200 halaman ukuran Encyclopaedia Americana, hanya Introduction to the History of Science (Baltimore, 1927-1948).
Semula kita berharap buku ini akan dimulai dengan membeberkan pengertian dasar dan batasan apakah ilmu pengetahuan, apakah ilmu, apakah ilmu-pengetahuan, lalu melangkah kepada pembahasan logika seperlunya, kemudian melalui fenomologi ilmu, terakhir melangkah kepada metodologi ilmiah. Dengan demikian sketsa ringkas tentang perkembangan ilmu-pengetahuan yang hendak dibentangkan penulis akan lebih mudah diikuti dan lebih produktif. Tapi penulis rupanya telah bertolak dari anggapan, bahwa tiap pembaca bukunya, terutama para mahasiswa, telah dibekali pengertian-pengertian tersebut secukupnya. Padahal menurut kenyataan itu masih perlu diragukan.
Fisika Hanya Disenggol
Menyimpang dari judulnya, ternyata buku yang disajikan penulis tak mencakup semua atau kebanyakan disiplin ilmiah, karena ia hanya berputar di sekitar ilmu-pasti, astronomi (yang juga bagian dari ilmu-pasti), tapi boleh dikatakan tak membicarakan mekanika (yang juga masuk ilmu-pasti), kecuali tentang gravisasi. Fisika hanya disenggolnya sambil terbirit-birit berlalu ke fisika-inti, sedangkan kimia hanya dicoleknya sedikit dengan penampilan a la peragawan. Antara lain A.L. Lavoisier yang dibombardirnya sebagai pendasar kimia (h.94) dengan menkup Jabir ibn Hayyan (+ 700 - + 777 M.) yang mengembangkan cara-kerja (modus operandi) kimia seribu tahun lebih dahulu. Entah di mana hendak diletakkan penulis hasil karya Dmitri Ivanovitch Mendeleyev (1834-1907) yang daftar elemennya masih tetap kita pakai, karena…
Keywords: S.I. Poeradisastra, Prof. R. Slamet Iman Santoso, Sinar Hudaya, G. Sarton, A.L. Lavoisier, Jabir ibn Hayyan, Dmitri Ivanovitch Mendeleyev, Prof. Dr. Kim Bong Han, Prof. J.W. Draper, Joseph Needhamm, 
Foto Terkait
Artikel Majalah Text Lainnya
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…