Menyulap Benteng
Edisi: 29/08 / Tanggal : 1978-09-16 / Halaman : 31 / Rubrik : SR / Penulis :
KENAPA Benteng Vredesburg tidak dipergunakan? Kan sudah diserahkan ABRI," kata Jenderal Widodo, membuka pameran lukisan bertema Serangan Umum 1 Maret beberapa waktu yang lalu di Gedung Agung Yogya. Ucapan itu menggelitik para seniman Yogya. Tapi tidak segera nampak titik terang. Bekas Benteng Vredesburg sulit juga untuk dijamah, walaupun ABRI yang menempatinya sudah menyingkir. Pihak Dep. P dan K tak kunjung membenahi.
Bagong Kussudiardja berpikir. Tak baik menunggu sampai dipugar, laksanakan dulu apa yang bisa dikerjakan. Maka suatu kerepotan terjadi juga di bekas benteng yang pernah dijadikan tempat penahanan PKI itu. Kerepotan ini tak kurang dari 2 juta rupiah harganya.
Bagong semula mengusulkan nama pasar seni'. Tetapi tiba-tiba saja ada yang…
Keywords: Pasar Seni, Jenderal Widodo, ABRI, Jambore Seni 78 Yogyakarta, Sri Pakualam, Bagong Kussudiardja, Reog Ponorogo, Ketoprak, Dagelan, Wayang Kulit Bocah, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…