Tentara Romawi Dan Tampang Afrika
Edisi: 31/08 / Tanggal : 1978-09-30 / Halaman : 22 / Rubrik : ILS / Penulis :
ISKANDAR Wijaya -- laki-laki tentu -- baru berumur 16 tahun. Kerjanya sehari-hari, menata rambut puluhan wanita yang datang ke salon yang berada di kompleks pertokoan Duta Merlin. saru sekitar 6 bulan dia mengenal dunia rias rambut. Itupun dia belajar pada kakaknya yang bekerja di salon yang sama. Sang kakak, Antonius, pernah belajar menata rambut di salah satu kota di Jerman selama setahun. Kemudian dia tinggal beberapa saat di Hongkong.
Kembali ke Iskandar Wijaya, bocah yang masih hijau dalam tata rias rambut ini mengadu namanya dalam lomba Penata Rambut Indonesia yang diadakan oleh salah satu pabrik kosmetik rambut di Indonesia sini. Iskandar harus berlomba di antara 30 peserta yang masing-masing harus mengatur rambur panjang dan rambut pendek. Pada mulanya muncul 115 orang yang mencalonkan diri dalam perlombaan. Seleksi kemudian diadakan, lewat penelitian pendidikan, pengalaman dan juga pas foto harus disertakan pula. Dari jumlah 115, gugur hampir separuhnya dan tinggal 69 orang. Dari 60 orang ini, setelah diperes lagi tinggal 30 orang.
Ke-30 peserta itulah yang saling berlomba 9 September lalu di…
Keywords: Penata Rambut Indonesia, Iskandar Wijaya, Antonius, Kris Biantoro, A Fung, Martha Tilaar, Ditjen Pariwisata DKI, 
Artikel Majalah Text Lainnya
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…