Bentuk Ditiru. Isi Tidak
Edisi: 31/08 / Tanggal : 1978-09-30 / Halaman : 32 / Rubrik : ILT / Penulis :
ARSITEKTUR tradisionil makin populer di mana-mana. Potongan atap joglo (Jawa) kini menghiasi gudang Bulog di seluruh Indonesia. Daerah lain di luar Jawa juga mulai mengadaptir arsitektur asli daerahnya pada corak bangunan masa kini. Baik arsitektur rumah gadang (Minang), arsitektur tongkonan (Toraja), dan paling akhir ini arsitektur tambi (Tolore, Sulawesi Tengah) mulai diperkenalkan dalam bentuk bangunan modern.
Gedung DPRD Sulawesi Tengah, tempat berlangsung pelantikan Gubernur Munafri minggu ini, telah dibanggakan oleh harian Sinar Harapan sebagai "perpaduan antara arsitektur tradisionil Sulawesi Tengah dan arsitektur modern, untuk pertama kalinya." Perpaduan itu merupakan hasil perencanaan Dinas PU setempat. Seluruh kompleks bangunan kembar tiga itu telah menelan biaya Rp 423 juta.
Modelnya memang rumah asli suku Tolore di pegunungan Takolekaju, pedalaman Sul-Teng. Dalam bahasa sana, namanya tambi. Kecuali atap bambunya yang harus diganti 40 tahun sekali, tambi tosae (rumah orang dulu) di Bada dan Besoa yang seluruhnya terbuat dari balok dan papan kayu koronia itu bisa tahan sampai ratusan tahun. Di Besoa misalnya, ada satu rumah adat yang sudah 200 tahun umurnya, dan sudah dua kali digotong pindah kampung. Bukan…
Keywords: Arsitektur, Sulawesi Tengah, Suku Tolore, Suku Toraja, Munafri, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…