Di Pasar Pagi, Tanpa Tawar-menawar
Edisi: 31/08 / Tanggal : 1978-09-30 / Halaman : 37 / Rubrik : KT / Penulis :
KAWASAN Pasar Pagi, Jakarta Kota, selalu hingar bingar itu,
Senin pagi 20 September tampak makin hiruk pikuk. Meskipun
mereka tak berjualan. Karena para pedagang grosir yang menempati
bangunan memanjang di seberang kompleks Pasar Pagi bertingkat
empat itu, ramai berkerumun dan menggerutu di luar kios mereka.
Sejak Minggu petang, 597 kios yang mendekam di bekas rel-rel dan
halte trem itu sudah disegel PD Pasar Jaya.
; Keresahan menyelimuti sekitar 1500 pedagang dan kuli-kuli angkut
yang biasa menghiruk-pikuki pusat perdagangan pecinan itu. Dan
persoalannya selain menambah kesibukan Gubernur DKI
Tjokropranolo dan Dirut PD Pasar Jaya Wirjadi SH, juga
merepotkan Lembaga Bantuan Hukum. Sebab bisa diduga peristiwa
itu melahirkan rupa-rupa akibat. "Diperkirakan 1500 tenaga kerja
dengan tanggungan keluarga 5000 orang, menerima akibat
penyegelan tersebut," tutur Adnan Buyung Nasution SH, Ketua LBH
DKI yang langsung ditunjuk para pedagang membereskan perkara
itu.
; Menurut Buyung selain mengakibatkan lumpuhnya penyaluran
hasil-hasil…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…