Sekedar Rp 60.000 Atau Sebuah ...
Edisi: 33/08 / Tanggal : 1978-10-14 / Halaman : 14 / Rubrik : KRI / Penulis :
BIDAN Rubiah dan perawat Nurlinda boru Lubis panik. Klinik Bersalin dr Lie Sek Hong di Jalan Martapura, Medan, pertengahan September lalu kehilangan bayi yang sedang dalam tanggungjawabnya. Adakah sindikat penculik bayi sedang beroperasi di Medan? Pertanyaan begitu tampaknya hanya akan membesar-besarkan urusan saja. Sehingga pejabat penerangan Kepolisian Sumatera Utara, Letkol. Amir Nasution, perlu menenangkan: "Tunggu saja hasil pemeriksaan nanti."
Bayi lenyap tiba-tiba dari tempat tidurnya di klinik, baru pertama kali itu terjadi. Tenang saja. Apalagi, setelah 16 hari hilang dari klinik dr Lie, 27 September kemarin, polisi telah menyerahkan kembali bayi laki-laki tersebut ke pelukan orang tuanya, suami-isteri Yap Bie Kan di Pulu Berayan (Medan, dalam keadaan sehat walafiat. Tak ada pemerasan atau buntut lain semacam itu.
Paling tidak begitu hasil pemeriksaan sementara atas tertuduh wanita bernama Hong Swie Sin (36 tahun), bayi anak Bie Kang itu dicuri untuk diasuh oleh keluarga yang menginginkannya, suami-isteri Chang Sun Yen di Jalan Riau Medan itu juga. Memang belakangan diketahui, untuk memperoleh bayi laki-laki itu keluarga Sun Yen harus membayar Rp 60 ribu ditambah ongkos becak Rp 6 ribu.
Begitu…
Keywords: Medan, Pencurian Bayi, Rubiah, Nurlinda boru Lubis, Dr Lie Sek Hong, Amir Nasution, Yap Bie Kang, Hong Swie Sin, Chang Sun Yen, Lim Chai Lin, Noni Fatimah, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…