Darah Tidak Tumpah. Sumpah ...; Darah Tidak Tumpah. Sumpah ...
Edisi: 34/08 / Tanggal : 1978-10-21 / Halaman : 10 / Rubrik : LN / Penulis :
PESAWAT jumbo 747 milik El Al yang dinanti itu adalah pesawat penerbangan komersiil biasa dari New York ke Tel Aviv. Tapi kali ini ia membikin kehidupan di Israel seakan terhenti. Orang berkumpul di lapangan terbang Ben Gurion atau mengerumuni televisi. Perdana Menteri Manachem Begin menuju pulang, dari Camp David.
Dan Begin tiba dengan selamat beberapa jam sebelum Sabbath mulai. Pada waktu itulah mulainya suatu babakan baru dalam karir politiknya. Berlainan dari biasanya, sebagian besar pembesar yang menjemput sang perdana menteri mendapat hadiah ciuman. "Dia betul-betul memerlukan dukungan," kata seorang diplomat di Jerusalem.
Di Tel Aviv, dan pada hari yang sama di Jerusalem, Begin disambut sebagai pahlawan pembawa damai, tapi sekaligus juga sebagai "pengkhianat". Di mata anak-anak muda yang mendukung gerakan "Damai sekarang juga", Begin adalah manusia luar biasa. "Dialah dulu yang memimpin aksi bersenjata, tapi dia pula yang berani mengambil resiko untuk damai," kata Yigal Cohen, pemuda yang mengaku amat cinta damai, di Jerusalem. Beberapa di antara pemuda itu malahan berbicara tentang "Hadiah Nobel bagi Begin."
Lewat siaran televisi Yordania, keesokan harinya, penduduk Jerusalem juga bisa menyaksikan arak-arakan besar menyambut Presiden Sadat di Kairo. Di ibu kota Mesir itu -- yang didandani secara menyolok -- Sadat diterima sepenuhnya sebagai pahlawan. Di sana pun orang berbicara tentang "Hadiah Nobel" untuk Sadat. Kata-kata Sadat yang terdengar nyaring di telinga orang Mesir pada hari-hari itu adalah "Sekarang kita tidak perlu lagi mengirim anak-anak kita ke medan perang. Darah tidak perlu lagi ditumpahkan."
"Menggulingkan Sadat"
Darah memang tidak (belum) tumpah lagi, namun sejumlah makian dari luar negeri tumpah ruah juga ke arah…
Keywords: Israel, Mesir, Manachem Begin, Yigal Cohen, Presiden Sadat, PLO, Letnan Ahmad, Hidayah Abduh Nabi, Al Abram, Abu Saleh, Knesset, Moshe Shamis, Geula Cohen, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…