Bukan Menentang, Tapi Ya

Edisi: 34/08 / Tanggal : 1978-10-21 / Halaman : 40 / Rubrik : SD / Penulis :


SAYA bukan menentang kebijaksanaan Pemerintah membenahi kaki lima," kata Bujang, pedagang obat liar yang lari dari pasar "inpres" itu di Blok VI Pusat Perdagangan Senen. Orang awak yang berusia 26 tahun ini terus terang menyerah. "Biarlah kami berdagang kucing-kucingan," katanya lagi, "bukan bandel, di pasar inpres kami tak sanggup, nggak ada pembelinya, yang ada cuma nyamuk saja!"

Pasar inpres di Senen itu baru saja dibuka dengan kapasitas 1600 kapling kios. Tapi sampai cerita ini turun, baru 40 prosen kapling itu terisi. Ruang kosong yang lain pernah diserbu oleh para tuna wisma. Sementara yang sudah ada di dalam mulai beterbangan ke luar karena tak tahan hidup tanpa pembeli. "Bagaimana mereka mau dagang, uang tak pernah masuk, lebih baik mereka kembali,…

Keywords: Pedagang Kaki LimaPasar InpresSenenEmpong YusufDjoko Brotosuryono
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
DIA DI BELAKANG PENONTON
1983-02-05

Walaupun bisa nonton gratis, penghasilan rata-rata kecil, juga terancam bahaya radiasi.

D
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12

Dengan adanya isu bahwa orang bertato akan diculik jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun, bahkan…

D
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12

Dengan adanya isu orang yang bertato akan dibunuh, jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun bahkan…