Pengajaran Bahasa Indonesia ...

Edisi: 35/08 / Tanggal : 1978-10-28 / Halaman : 22 / Rubrik : KL / Penulis : SUWARGANA, UJENG


BERTEPATAN dengan Hari Sumpah Pemuda, di Jakarta akan diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III. Dulu di Medan kita mengadakan kongres bahasa Indonesia yang terakhir dalam tahun 1954. Sekarang -- sesudah 24 tahun berlalu -- kita akan berkongres lagi!

Dalam 24 tahun telah banyak perubahan yang kita lihat dalam perkembangan bahasa Indonesia. Kata dan pola Bahasa Melayu Umum, yang di zaman kolonial Belanda diajarkan di sekolah melalui buku Matahari Terbit, sudah banyak yang ditinggalkan orang. Ungkapan seperti: mengenakan topi, mengendarai kereta angin, sudah diganti dengan memakai topi, naik sepeda. Kata-kata seperti: dawat, pekan, lepau, pinsil, panggung, sudah tergeser oleh: tinta, minggu, warung, potlot, pentas.

Sebaliknya dewasa ini banyak sekali dipakai orang kata-kata dari dialek Betawi (Jakarta), yang dalam Kamus Purwadarminta diberi tanda "J", seperti: brewok, dekil, dongkol, enjot-enjotan, gegabah, setru bebuyutan, getol, jambret, ngaco, nongkrong, nyengir, ringsek, nyelonong. Sebagian berasal dari bahasa Sunda, yang dipakai orang di pinggiran kota Jakarta.

Demikian juga bahasa Jawa telah memperkaya perbendaharaan kata Indonesia dengan kata-kata baru, yang dalam Kamus Purwadarminta diberi tanda "Jw", seperti: alit, antek, cantol, kesandung, lugu, luwes, meringis, semrawut, sembrono, tuntas, gembleng, sesepuh, trampil, ugal-ugalan.

Yargon "dunia kampus" pun tidak ketinggalan memberikan andilnya dengan kata-kata seperti: ngebut, nyentrik, nyontek, asoy, cowok, bloon.

Harus diakui betapa besar jasa dan peranan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dalam membina perkembangan bahasa Indonesia, di antaranya dengan berbagai macam keterangan yang diberikan oleh Dr. Yus Badudu melalui siaran TV-RI. Tapi yang paling meluas dan paling kuat masih tetap pengaruh Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah, dimulai dari SD.

Maka sepantasnya Masalah Pengajran Bahasa Indonesia harus menjadi acara terpenting, yang harus dibahas secara mantap dan tuntas dalam Kongres Bahasa Indonesia itu.

Tepatkah Penyamarataan?

Kini Dep. P&K masih menyamaratakan atau menggeneralisasikan pengajaran bahasa Indonesia itu. Untuk seluruh Nusantara hanya disusun dan dibagikan satu macam seri buku pelajaran bahasa Indonesia,…

Keywords: Ujeng SuwarganaKongres Bahasa Indonesia IIIDepdikbudKamus PurwadarmintaDr. Yus BaduduProf. dr. Robert LadoDr. Yus Rusyana
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…