Eufemisme
Edisi: 37/08 / Tanggal : 1978-11-11 / Halaman : 04 / Rubrik : CTP / Penulis : MOHAMAD, GUNAWAN
KATA-KATA juga punya sejarah. Ambil saja contoh. Pada mulanya
adalah "pelacur". Kemudian "wanita P". Lalu, "WTS". Atau pada
mulanya adalah "tuli". Kemudian, "tuna-rungu".
; Setiap bahasa punya eufimisme atau kata pelembutnya sendiri.
Kita sering merasa tersodok oleh sebuah kata, kita sering gentar
oleh realitas. Tuan-tuan dan nyonya-nyonya yang terhormat merasa
tak tahan tersentuh najis yang berkaitan dengan perempuan yang
berzinah untuk dapat uang. Bagi mereka, sebutan perempuan itu
pun jadi menjijikkan pula. Lalu kata "pelacur" pun mendapatkan
eufimismenya. Tuan-tuan dan nyonya itu ingin mengelak.
; Tapi sampai seberapa jauh? Baik disebut "pelacur" ataupun
"wanita P", realitas yang dikatakan itu tak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Xu
1994-05-14Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…
Zlata
1994-04-16Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…
Zhirinovsky
1994-02-05Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…