5 Petani & Perhutani Mencari Hutan
Edisi: 38/08 / Tanggal : 1978-11-18 / Halaman : 25 / Rubrik : DS / Penulis :
LIMA orang petani dari Desa Patimuan (Kecamatan Gedungreja) Kabupaten Cilacap datang ke DPR di Jakarta Selasa akhir Oktober. Senin 6 Nopember, Jumri AS, seorang di antaranya datang lagi dengan ditemani 3 orang anggota DPRD Cilacap termasuk Wakil Ketua Djuwari. Kepada fraksi PDI di DPR Pusat mereka minta tolong, "agar keresahan yang menimpa 5000 kepala keluara petani di desa itu diatasi," sebagaimana dikatakan Djuwari kepada Aris Amiris dari TEMPO.
Ceritanya, lima ribu keluarga petani itu sudah menempati seluas kira-kira 6.000 hektar tanah negara sejak zaman pendudukan Jepang. Di antaranya 4.500 hektar diolah sebagai sumber nafkah, sisanya jadi perkampungan dan sebagian masih berupa rawa. Bertahun-tahun tak ada persoalan. Tahun 1960, Pemda memungut luran Pembangunan Daerah (Ipeda) atas tanah itu. Mereka bukan saja memenuhi, bahkan gembira. Dengan dipungutnya Ipeda, hak penggarapan tanah itu terlindungi fikir mereka.
Mendadak, tahun 1972…
Keywords: Sengketa Tanah, Desa Patimuan, Jumri AS, Djuwari, Thoyib Hadiwijaya, Supardjo, U. Suryono, Majardi, Japawira, Sanwikrama, Sanduri, Sabam Sirait, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Eropa Bersatu
1994-06-18Eropa bersatu menghadapi masalah berat, euro-skeptis. arus ini akibat situasi ekonomi dan politik yang memprihatinkan.…
Dari Iran ke Contra
1994-06-18Oliver north, 50, calon kuat terpilih sebagai senator negara bagian virginia, dari partai republik. ia…
UU Pro Homo
1994-06-18Provinsi ontario, kanada, mengesahkan uu homoseks. kaum homo diperbolehkan melakukan pernikahan, mendapat tunjangan, dan diijinkan…