Kini, Di Tanah Laut Dan Ciamis

Edisi: 39/08 / Tanggal : 1978-11-25 / Halaman : 28 / Rubrik : DS / Penulis :


AKBAR Tanjung, Ketua Umum DPP KNPI, mengakui cerita tak sedap tentang Desa Pemuda Indonesia (DPI) di Labuhan Batu, Sumatera Utara (TEMPO 21 Oktober 1978). "Sebab-sebab para peserta itu kembali ke daerahnya akan dipelajari. Salah satu penyebabnya, mungkin mereka tidak mempunyai latar belakang pertanian," Akbar berkata.

Ada yang mengatakan, para penghuni DPI itu lari karena tanah di sana tandus. Hargiyanto, yang mengaku 'orang teknis' mengenai soal ini dari KNPI, tak yakin akan cerita ini. "Fasilitas di desa pemuda itu berlebihan. Kalau tanah itu dibilang tandus, dilihat dari mana?" katanya kepada Widi Yarmanto dari TEMPO.

Menurut Hargiyanto, sebelum penghuni DPI itu diberangkatkan untuk 'menjadi pelopor pembangunan' sudah lebih dulu diingatkan bahwa tanah di proyek DPI Labuhan Batu tak sepenuhnya bisa diandalkan untuk penanaman padi. Jelasnya, mereka diminta menanam karet bibit unggul yang dapat diambil…

Keywords: Akbar TanjungKNPIDesa Pemuda IndonesiaDPIHargiyantoKrissantonoAnang AdenansiOtong Hana
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Eropa Bersatu
1994-06-18

Eropa bersatu menghadapi masalah berat, euro-skeptis. arus ini akibat situasi ekonomi dan politik yang memprihatinkan.…

D
Dari Iran ke Contra
1994-06-18

Oliver north, 50, calon kuat terpilih sebagai senator negara bagian virginia, dari partai republik. ia…

U
UU Pro Homo
1994-06-18

Provinsi ontario, kanada, mengesahkan uu homoseks. kaum homo diperbolehkan melakukan pernikahan, mendapat tunjangan, dan diijinkan…