Kesan-kesan Non-bahasa Dari ...

Edisi: 39/08 / Tanggal : 1978-11-25 / Halaman : 44 / Rubrik : KL / Penulis : KLEDEN, IGNAS


UNDANGAN ke seminar atau kongres: untuk apa gerangan? Sebuah tas
seminar, pin nama peserta, makan siang, makanan kecil, paper
gratis dan kesempatan luas untuk ketemu kawan lama dan kawan
baru. Sepintas lalu kongres dan seminar bagaikan model suatu
intermezo: libur kantor, banyak bicara, pikir sedikit dan
extra-fasilitas.

; Dengan adanya kongres Bahasa Indonesia III (28 Oktober 3
Nopember 1978) gambaran seperti itu ambruk.

; Fasilitas? Memang ada. Tempat seminar tak kurang dari Ruang Bali
Hotel Indonesia Sheraton.

; Tetapi, maaf, makan siang tak disiapkan. Akomodasi lain harus
ditanggung sendiri. Selain penulis kertas-kerja dan beberapa
undangan khusus, para peserta diharuskan membayar Rp 7.500.
Berdasarkan pembayaran itu seorang boleh mengikuti diskusi
selama seminar, mendapat pin nama, diberi sebuah "tas direktur",
berhak memperoleh kertas-kerja di samping boleh mencicipi
makanan kecil yang disediakan.

; Tiba-tiba terasa pertemuan yang bersifat serius seperti kongres
dan seminar ilrniah sebetulnya bukanlah barang gratis. Untuk
dapat mendengar pertukaran-pendapat dalam seminar, orang harus
bayar "karcis masuk" seperti layaknya kalau ke bioskop. Kenapa
tidak?

; Bioskop memang beri rekreasi dan hiburan. Tetapi sebuah seminar
dan kongres yang baik dapat juga beri hiburan tertentu yang lain
jenis dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…