Menggalakkan Para Buaya
Edisi: 42/08 / Tanggal : 1978-12-16 / Halaman : 32 / Rubrik : MS / Penulis :
KRONCONG pun perlu bibit. Festivalnya yang pertama, untuk seluruh Indonesia, rupanya untuk itu. Berlangsung di Sasana Langen Budaya, Taman Mini Indonesia Indah, 28 s/d 30 Nopember lalu, hasilnya menggembirakan para tukang kroncong. Maksud hati Direktorat Pengembangan Kesenian Departemen P&K untuk menggalakkan darah kroncong yang beku, plus mencari bibit, berhasil.
Pentolan kroncong di seantero Nusantara diikut-sertakan, mewakili daerah masing-masing. Selain Irian Jaya dan Timor Timur, setiap daerah mengirimkan Satu rombongan yang terdiri dari dua penyanyi, dua ofisial dan 7 pemain. Mereka itu dipilih berdasarkan kompetisi. Tapi ada juga daerah yang asal nunjuk saja, karena barangkali tak punya waktu untuk mengadakan seleksi. Jakarta termasuk yang main nunjuk, diwakili oleh "Bintang Jakarta" pimpinan Budiman. Tak tersangka ia keluar sebagai juara pertama.…
Keywords: Bibit Baru, Musik Keroncong, Orkes Kroncong, Bintang Jakarta, Budiman, Biduan Toto Salmon, Sri Hartati, Orkes Simphoni Jakarta, OSJ, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…