Siapa Mau Ke Pulau Buru
Edisi: 43/08 / Tanggal : 1978-12-23 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :
SEKITAR 4000 tahanan G-30S/PKI golongan B dari Inrehab Pulau Buru dibebaskan tahun ini sedang 5.924 sisanya akan dibebaskan tahun depan. Dengan begitu Buru akan "kosong" dari tahanan. Lalu bagaimana "nasib" pulau Buru?
Sampai kini telah dibuka daerah persawahan seluas 1.400 Ha, 1.200 Ha ladang kering dan 200 Ha tanah pekarangan. Biaya yang telah dikeluarkan untuk semua ini Rp 3 milyar. Apakah semua ini akan mubazir begitu para tahanan bebas tahun depan?
Maka Jaksa Agung Ali Said pun berkata: "Akan sangat sayanglah kalau investasi yang telah tertanam hilang percuma setelah ditinggalkan para tahanan." Cara pemecahannya: menjadikan Buru sebagai tempat transmigrasi umum dengan prioritas pada bekas tahanan Buru. Yang menjadi masalah, menurut Ali Said, ialah "bagaimana menghilangkan kesan Buru sebagai tempat pembuangan."
Karena itu Presiden memutuskan: "Permulaan Pelita III April 1979 Buru harus sudah dialihkan tanggung jawabnya dari Kopkamtib kepada Departcmen Tenaga Kerja dan Transmigrasi," kata Sekretaris Pengendalian Operasi Pembangunan (Sekdalobang) Solichin GP pada TEMPO pekan lalu. Menmud Transmigrasi Martono telah diperintahkan untuk merencanakan pemberangkatan transmigran umum ke Buru. Kapan? "Ya diharapkan sekitar April atau Juni tahun…
Keywords: Tahanan G30S/PKI, Ali Said, Solichin GP, Martono, Kuncoro, M. Maat Yudolaksono, Sudomo, Frans Dayoh, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?