Hutannya Botak, Airnya Susut
Edisi: 43/08 / Tanggal : 1978-12-23 / Halaman : 37 / Rubrik : LIN / Penulis :
APRIL 1982, pabrik alumina di pulau Bintan sudah harus rampung.
Produknya mau dipakai mengisi tanur peleburan aluminium Proyek
Asahan yang bakal siap Juli tahun itu juga. Tapi ini masih
merupakan tanda tanya.
; Bukan soal duitnya, melainkan "kebutuhan air tawar" untuk proyek
itu nanti, begitu cerita beredar di Unit Penambangan Bauksit
Kijang, Bintan. Berdasar survei 1969, pabrik alumina akan
membutuhkan 105 liter air tawar per detik. Rencananya, air tawar
itu akan disedot dari sungai Mantang yang akan dibendung 4 km
dari lokasi pabrik. Tadinya diketahui bahwa debit air S. Mantang
sedikitnya mampu mengalirkan 88 liter air/detik. Itu sudah cukup
untuk tahap pertama. Kekurangannya yang sekitar 17 liter/detik
akan disedot dari beberapa anak sungai lain di sekitarnya.
; Soalnya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…