Sudah Sial, Tambah Sial

Edisi: 44/08 / Tanggal : 1978-12-30 / Halaman : 21 / Rubrik : KRI / Penulis :


KESILAPAN boleh saja terjadi pada aparat penegak hukum sekalipun. Misalnya keliru menangkap orang baik-baik karena disangka buronan. Yang runyam ialah bila korban salah comot begit ternyata juga menjadi korban kesengajaan aparat hukum yang berbuat sewenang-wenang.

Yang terlanjur runyam begitu misalnya:

Abdulladi, 33 tahun, penduduk Desa Noyontakan di Pekalongan. Dia mengeluh tersendat-sendat begitu keluar dari tahanan yang berwajib: telinga kanan, katanya, sekarang jadi tuli. Kedua belah kakinya selalu terasa lemas. Dia harus menyangga tubuhnya dengan tongkat untuk sekedar berjalan saja. Dada terasa sesak dan membuatnya tak bisa tidur sepanjang malam.

Dia sudah ke dokter dan dironsen. Katanya, ada yang tak beres di sekitar lehernya, seperti bekas cekikan dan cidera di lambung sebelah kanan. Rupanya sebuah cerita sial telah dialaminya -- seperti diungkapkan Dulladi sendiri kepada Churozi Mulyo dari TEMPO.

Dulladi pedagang kue bolang-baling. Gagal menjadi petani tembakau sampai rumahnya tergadai, dia terhibur oleh tawaran yang aneh dan memberinya banyak harapan. Supeno dan Abu, temannya, membawa kabar: ada seorang profesor dari Ungaran menginginkan sebuah batu permata sakti yang punya khasiat dapat membuat kebal, anti peluru bahkan dapat membuat rambut dan kuku pemiliknya tak dapat dipotong. Profesor itu, kata kedua temannya tadi, sanggup membayar Rp 80 juta kepada siapa yang dapat menemukan permata sakti itu. Kesanggupan pembayaran sudah dinyatakan secara tertulis.

Komando Jihad

Dengan tawaran aneh itu Dulladi dan Supeno dibawa oleh Muhammad ke Jatibarang. Di sana mereka ketemu Dakim dan Umar. Yang terakhir ini menyatakan sanggup mengadakan batu ajaib dengan harga Rp 25 juta. Urusan batu sakti dilanjutkan empat hari kemudian, sekitar 10 Oktober, di rumah Umar di Desa Kabunan Kecamatan Slawi. Umar, menurut Dulladi, telah memperoleh batu sakti pesanan itu dari Kyai Asnawi.

Pertemuan mereka dibuka dengan pertunjukan aneh. Dakim, yang katanya memang biasa berjual obat kebal (segram…

Keywords: TahananAbdulladiSupenoKomando JihadKyai AsnawiBrigif SlawiFarid GhozaliLaksusdaLetkol SyafeiLetkol Anas MalikSudomoRaden SumadiSamiyo
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…