Kalau Sampai Yamani Gagal
Edisi: 45/06 / Tanggal : 1977-01-08 / Halaman : 08 / Rubrik : LN / Penulis :
SEIKH Ahmad Yamani, 46 tahun, kembali tampil sebagai primadona dalam sidang OPEC di Doha, ibukota emirat Qatar pertengahan Desember lalu. Beberapa minggu sebelum dirnulainya sidang ke-13 anggota OPEC itu, Menteri Minyak Arab Saudi beranggapan kenaikan 10% dari harga minyak sekarang sebagai "masuk akal". Tapi pernyataan itu dengan cepat diralatnya setiba Yamani di lapangan terbang kecil Doha. Muncul sesaat sebelum sidang di hotel mewah Gulf Side yang dijaga ketat, kepada para wartawan yang mencegatnya Yamani tak lupa melemparkan kata: "Arab Saudi tetap menginginkan pembekuan harga".
Sheikh Yamani, lulusan sekolah hukum Harvard, sejak sidang OPEC di Bali akhir Mei lalu memang terkenal gigih mempertahankan pembekuan harga minyak. Alasan untuk meralat pernyataannya menurut Yamani disebabkan "perkembangan ekonomi dunia akhir-akhir ini ternyata tak secerah dikira semula", katanya. "Maka Arab Saudi merasa perlu untuk merubah pendapat semula dan tak lagi memikirkan bisa diterimanya kenaikan harga minyak".
Ucapan yang semula diduga merupakan gaya permainan Yamani oleh para anggota lainnya, ternyata merupakan kenyataan dalam sidang dua hari 15-17 Desember lalu. Seorang peserta Indonesia mengatakan perdebatan selama sidang "lebih sengit dari yang terjadi di Bali". Tak satu negara…
Keywords: Sheikh Ahmad Yamani, OPEC, Arab Saudi, Raja Khaled, Sadli, Presiden Ford, Jimmy Carter, Henry Kissinger, Zaki Yamani, James E. Akins, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…