Ramai-ramai Mengurus Gustamar

Edisi: 45/06 / Tanggal : 1977-01-08 / Halaman : 36 / Rubrik : ILT / Penulis :


TANPA dinyana, pemberitaan tentang kasus pemasungan Gustamar
(TEMPO, 18 Desember 1976), mendapat tanggapan serius dari
berbagai pihak. Tak kurang dari Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari)
Batusangkar, Soekardjo SH, serta Bupati Tanah Datar, Sulaeman
Zulhudi, yang turut ambil prakarsa untuk memperhatikan nasib
manusia Gustamar, yang telah dipasung selama sepuluh tahun itu.
Pemuda Gustamar sekali mengalami putus cinta dengan gadis
pilihannya. Mengalami kegoncangan karena hal itu, Gustamar
tiba-tiba menderita penyakit aneh. Perangainya tak menentu, suka
berteriak-teriak, bahkan merusak. Tentu saja keluarganya
memutuskan supaya Gustamar dipasung saja. Di dalam sebuah bilik
di rumahnya, ia dibaringkan dengan kedua kakinya diapit oleh dua
buah balok kayu yang sengaja diberi lobang seukuran dengan besar
pergelangan kakinya. Kedua balok itu dipaku rapat. Gustamar
dengan begitu tak bisa lagi ke mana-mana. Ibunya dengan sabar
dan tabah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…