Dukun Bugis, Setelah Mengobati Ida
Edisi: 45/06 / Tanggal : 1977-01-08 / Halaman : 42 / Rubrik : KRI / Penulis :
MULANYA hanya pasal uang Rp 25 ribu. Si penerima uang itu, Mohammad Daeng Palopo sehari-hari dipanggil Dukun Bugis, tinggal di (Gang Rela/Gang Sado 23 Medan, pada 25 Nopember jam 10.30 meninggal di salah satu kamar tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Binjai. Ia disiksa oleh beberapa petugas LP itu, dipukul dengan kayu, rotan dan ekor ikan pari. "Maaf cakap pak, malah 'anunya' juga jadi permainan penyiksaan petugas yang membunuh suami saya", kata Nurmina boru Batubara, isteri mendiang, kepada Koresponden TEMPO di Medan.
Pada 24 Agustus jam 11 siang datanglah enam orang ke rumah Daeng dan Nurmina. Mereka dikenal bernama Ida, Mina, Sarmi, Nurdin, Samin dan ayahnya. Maksudnya ingin mengobatkan Ida pada Pak Daeng. Menurut Nurmina, 42 tahun, "si Ida mengindap penyakit seperti penyakit kotor atau sipilis". Semula Daeng menolak karena katanya dia bukan dukun. Tapi keluarga itu mendesak-desak juga. Akhirnya Daeng yang baru pindah ke gang itu dan bertetangga dengan ayah Ida berkenan mau menolongnya.
Sudah 8 Dukun
Entah benar, dukun Daeng, seperti cerita isterinya, "kesurupan roh neneknya". Dalam pembicaraan selama kesurupan itu, si "nenek" bersedia mengobati Ida asal perempuan ini mau mandi dengan ramuan yang dibuatnya 25 kali, berkumur-kumur dengan obat 30 botol dan minum jamu yang dibuatnya nanti sampai 15 botol. Cara minum 1 botol satu hari. Baik si "pasien" maupun keluarganya semua menyatakan oke. Apalagi menurut mereka, untuk mengobati penyakit Ida selama ini, sudah 8 dukun didatangi. Malah, katanya, sudah pernah diopname di Rumah Sakit Elizabeth Medan, tapi tak sembuh juga. Uang Rp 25 ribu diberikan kepada Daeng, sebagai biaya.
Selama dalam pengobatan Daeng, Ida juga disuruhnya berobat ke rumah sakit. Maksudnya…
Keywords: Penyiksaan, Tahanan, Mohammad Daeng Palopo, Dukun Bugis, Petugas LP Binjai, Nurmina boru Batubara, Ida, Arsyad Lubis, Anthony Siregar, Drs Indarmawan Padmodipuro, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…