Tradisi Mulai Mundur ?

Edisi: 46/06 / Tanggal : 1977-01-15 / Halaman : 48 / Rubrik : OR / Penulis :


SUATU langkah mundur dalam pemilihan Olahragawan dan Olahragawati Terbaik 1976 versi SIWO/PWI Jakarta, tampak terelakkan. Ketika sistim pemilihan yang disederhanakan tak mampu memberikan jalan ke luar yang cukup adil bagi calon. Jika dalam pemilihan tahun lalu, juga masa sebelumnya, kriteria prestasi yang dicapai terbagi atas predikat kejuaraan: Olympiade, Kejuaraan Dunia, Regional, dan Nasional. Kini kategori itu hanya dibagi dalam sebutan: Internasional dan Nasional saja. Jua mengenai pemberian nilai bonus, kwalifikasinya ikut merosot. Dulu, angka ekstra yang diberikan pada atlit Bulutangkis jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai yang diterima olahragawan Atletik. Dasar pertimbangannya, reputasi Indonesia di cabang Bulutangkis hampir tak tergoyahkan oleh lawan. Sedang untuk nomor Atletik, persaingannya demikian ketat. Iingga, jangankan untuk dapat tampil di urutan pertama dalam lingkungan regional, memperbaiki rekor nasional sendiri pun atlitnya harus berjuang setengah mati.

Perbedaan itu bukannya tak mempunyai dasar yang kuat. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pun memberikan perbedaan prioritas dalam fasilitas pembinaan terhadap kedua cabang yang berbeda tersebut. Tapi, dalam acara pemilihan di Press Centre SIWO/PWI Jaya, Sabtu 8 Januari lalu perbedaan kesukaran dalam meraih prestasi itu hanya…

Keywords: OlahragawanOlahragawatiSIWO/PWIKONISumohadi MarsisIstiqomAlimuddinArdi SyarifBudi Susilo
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…