Ludah-meludah Malam Tahun Baru

Edisi: 47/06 / Tanggal : 1977-01-22 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :


KAMIS 30 Desember 1976 sekitar jam 12 tengah hari, colt Sri
Intan (AA 1062-D) meluncur dari arah barat di jalan pasar
Gombong. Sampai depan bioskop jalan Yos Sudarso, sopirnya --
Wahyu Hudaya (21 tahun) menginjak rem karena berpapasan dengan
truk sementara di depannya ada pula becak. Mendadak sebuah
sepeda motor nyelonong dari belakang truk. Tentu saja Wahyu
kaget, lantas dengan serta-merta meludahi pengendara motor itu:
Hendrawan (18 tahun) dan Agus Setiawan (20 tahun), keduanya
keturunan Tionghoa. "Ketika itu saya betul-betul emosionil",
ucap Wahyu, yang tampaknya menyesali perbuatannya.

; Sore harinya sekitar jam 14.30, Wahyu bersiap-siap mengantar
penumpang ke Purwokerto. Ia memparkir colt depan rumah
majikannya, Ali Subiantoro jalan Puring 3 (desa Wonokriyo)
Gombong. Tiba-tiba 4 sepeda motor berhenti di depannya,
masing-masing dikendarai 2 orang pemuda. Salah seorang di antara
mereka, Agus Setiawan, langsung meludahi sang sopir. Sempat
meludahi namun Wahyu terpaksa harus pingsan karena dikeroyok.

; "Seingat saya ada…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?