Sukarelawan Jepang Untuk Indonesia

Edisi: 02/22 / Tanggal : 1992-03-14 / Halaman : 99 / Rubrik : PDK / Penulis : YH


RUANG kelas itu tiba-tiba gaduh. Murid-murid di dalamnya semuanya tampak
berusaha menarik perhatian sang guru. "Bu Iko, ini sudah betul ya," kata
Pepen, salah seorang di antaranya, dengan ucapan terbata-bata. Noriko Ebisu,
sang guru, menghampiri dengan tenang dan mengambil pekerjaan Pepen, lalu
membetulkannya sedikit. "Sudah betul, tinggal diteruskan," tuturnya lembut.

; Pepen bukan anak-anak. Ia pemuda 22 tahun, penderita cacat mental. Itu
sebabnya ia berada di kelas itu, salah satu ruangan di Panti Rehabilitasi
Cacat Mental Retardasi di Cibinong, Bogor. Sedangkan latar belakang Noriko
Ebisu alias Bu Iko jauh sekali berbeda, juga asalnya. Ia sarjana geografi dari
Universitas Ritsumeykan, sebuah universitas swasta di Tokyo.

; Bu Iko berada di Cibinong karena ia adalah salah satu orang muda Jepang yang
tergabung dalam program Junior Expert dari Japan International Cooperation
Agency (JICA). Bersama 56 orang lainnya, para Junior Expert ini sekarang
disebar ke seluruh Indonesia. Pekerjaannya macam-macam. Selain kerajinan tangan
seperti Bu Iko, para ahli muda Jepang ini ada yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…