Hotel: Antara Hampa Dan Hutang

Edisi: 49/06 / Tanggal : 1977-02-05 / Halaman : 48 / Rubrik : EB / Penulis :


 

MENTERI Perhubungan Emil Salim lagi memikirkan bagaimana caranya mengisi hotel Samudera Beach yang kosong tamu. Ada yang usul agar hotel mewah warisan zaman Bung Karno itu dijadikan kasino alias tempat judi. Tapi usul yang klasik itu tak dengan sendirinya akan mampu menarik kaum berduit berduyun-duyun ke sana. Selain letaknya terpencil di pantai Samudera Indonesia -- dan membutuhkan investasi baru - para penjudi tentunya merasa lebih aman untuk bertaruh di kasino Bina Ria, Ancol Jakarta.

Pusing memikirkan nasib hotel itu, seorang rekannya datang dengan usul yang menurut Emil Salim "orisinil". Apa itu? "Kehampaan", jawab Emil mengutip usul sang rekan. Sembari tersenyum, kepada TEMPO pekan lalu Menteri Perhubungan mengatakan bahwa "hotel itu benar-benar terasa hampa kecuali selama akhir pekan". Barangkali terpengaruh oleh falsafah Zen Buddhism, rekannya itu percaya "kehampaan mungkin akan mampu menarik para wisatawan Barat yang ingin menjauhi berisiknya keramaian kota".

Untuk mencari kehampaan begitu, orang tak usah melihat sejauh itu. Jumat pagi lalu, didampingi Dirjen Pariwisata Ignatius Prayogo, Menteri Emil juga menemui 'kehampaan' yang lain di Bali. Tak kurang dari 8 hotel kelas menengah di daerah Sanur, menderita kesepian tamu. Ke-8 hotel yang tergabung dalam Bali National Hotel Association (BNHA), sejak beberapa bulan lalu sudah menyatakan dirinya untuk "siap dijual" (TEMPO, 16 Oktober 1976). Kini ke-8 hotel itu sudah masuk Panitia Urusan Piutang Negara karena tak sanggup membayar hutangnya pada bank di daerah. Salah satu, yakni Mars Bungalow bahkan pernah diiklankan akan dilelang berikut harta kekayaannya yang lain. Meskipun pada saat pelelangan muncul pula iklan pembatalan lelang.

Mirip seorang dokter bedah, Dirjen Prayogo untuk kesekian kalinya menguraikan asal-muasal bankrutnya hotel-hotel yang punya kapasitas di bawah 50 kamar itu. Pertama, mereka mau coba-coba menyaingi hotel besar seperti HBB, BSSC, Hyatt atau…

Keywords: Emil SalimZen BuddhismIgnatius PrayogoBNHAZumyahyaPT HIILetjen SuryoCementation GroupRAB Massie
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…