Soemartono Dan Cita-cita Saga
Edisi: 01/07 / Tanggal : 1977-03-05 / Halaman : 47 / Rubrik : ILT / Penulis :
SAGA ditanam orang sebagai pohon pelindung. Sedang buahnya yang
merah pekat hanya bermanfaat untuk permainan anak-anak. Di
daerah Indramayu dia mendapat tempat yang lebih penting. Bobot
bijinya yang tak berubahubah itu dijadikan orang sebagai satuan
berat. "Emas sesaga", kata orang di sana.
; Meskipun di Majalengka (Jawa Barat) dan di daerah Pati serta
Juwana (Jawa Tengah), dia dijadikan makanan kecil seperti
kuwaci, boleh dikatakan belum ada yang tahu biji saga ini
sebenarnya bisa dijadikan sumber protein. Ia hampir menyamai
kedele. "Kedele proteinnya 40%, saga 36%". Demikian perbandingan
yang ditemukan Soemartono 47 tahun, seorang pegawai biasa, yang
nampaknya bakalan jadi pionir dalam menemukan saga sebagai
sumber makanan.
; Anak asal Pati, pegawai Lembaga Penelitian Hortikultura,
Departemen Pertanian ini mulai mencurahkan perhatian terhadap
saga sejak tahun 1962. Semula dia berniat menyelidiki saga
sebagai tanaman pemberantas lalang. "Rencana saya itu kemudian
berubah di tengah jalan. Saya fikir sebagai sumber makanan lebih
penting", katanya di rumahnya yang terletak di Kompleks
Perumahan Departemen Pertanian, Pasar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…