Jika Krl Tiba

Edisi: 02/07 / Tanggal : 1977-03-12 / Halaman : 21 / Rubrik : KT / Penulis :


Kereta rel listrik yang sudah dikenal sejak 1925 ('zaman kuda gigit besi' kata orang), tampaknya akan dipaksa berperan lagi di DKI Jakarta. Dan ini kabarnya jadi tumpuan harapan terakhir Ali Sadikin, buat memecahkan masalah angkutan umum. Sebab mengenai bab yang satu ini, ia tampak sudah kewalahan. Meski sudah diotak-atiknya selama 2 kali masa jabatan sebagai gubernur. Namun agaknya kecil harapan bisa dibereskan hanya dalam tempo 6 bulan lagi, yaitu selama jadi Penjabat Gubernur sejak pelantikannya Senin pekan terakhir bulan lalu.

Bagaimana pun alat angkutan jenis lainnya yang jadi wewenang DKI (bis kota/mikrobis, taxi dan helicak/minicar dan lainnya) diotak-atik, tapi daya angkutnya belum juga mencukupi kebutuhan. Apalagi jika dihubungkan dengan pembangunan kota-kota satelit Depok dan Cengkareng, seperti dikemukakan Ir. Ary Chayaridipura, Kepala Fisik/Prasarana Bappeda (Badan Perencana Pembangunan Daerah) DKI Jakarta. "Pembangunan kota satelit tanpa dibarengi peningkatan sistim angkutan di Ibukota, tidak akan terasa mengurangi kepadatan arus lalu-lintas, terutama di saat-saat jam kerja", katanya kepada KNI pekan terakhir bulan lalu, "Angkutan dengan…

Keywords: Ali SadikinKereta Rel ListrikKarcis Elektrik Kereta Rel Listrik
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05

Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…

S
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11

Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…

Y
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09

Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…