Kejujuran Itu Berbahaya
Edisi: 04/07 / Tanggal : 1977-03-26 / Halaman : 28 / Rubrik : AG / Penulis :
BUPATI Manggarai, Flores, Frans Sales Lega, kembali membuat berita. Bukan memenangkan lagi hadiah kepresidenan Sam Karya Nugraha, atau menempeleng orang lain yang mengecam pengobyekan KTP. Ia, kali ini, berurusan dengan Gereja Katolik setempat. Dan buat daerah mayoritas Katolik seperti Flores, itu memang besar artinya. Lebih-lebih Frans Lega sendiri orang Katolik.
Lega telah melarang orang menempelkan dan mengedarkan selebaran. Bukan pamflet-pamflet pemilu, melainkan selebaran aksi puasa Gereja Katolik yang tahun ini bertema 'kejujuran'. Seperti diketahui, tema itu dipilih oleh Paiitia Waligereja Indonesia untuk Pengembangan Sosial-Ekonomi (PWI SosEk) akhir tahun lalu di Girisonta, Ungaran. Di tempat ini sendiri belum pernah terbetik berita bahwa penguasa melarang penempelan dan pengedaran pamflet-pamflet dari tema tersebut.
Pelarangan memang pernah terjadi sebelumnya - di wilayah Kardinal Yustinus Darmoyuwono, Uskup Agung Semarang. Tapi bukan menyangkut selebaran Aksi Puasa. Melaunkan, seperti umum tahu, 'surat kesaksian' 42 Pastor Yogya yang oleh pihak Kodaun VII/Diponegoro dilarang diedarkan di lingkungan umat (bahkan sekedar dibacakan atau disinggung dalam khotbah). Terhadap desakan Asisten bidang Intel Kodam Diponegoro itu, sang…
Keywords: Flores, Katolik, Frans Sales Lega, Sam Karya Nugraha, PWI Sos-Ek, Kardinal Yustinus Darmoyuwono, Leo Soekoto S.Y, MAWI, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…