Paket Buku: Hilang, Lebih Kurang ...

Edisi: 05/07 / Tanggal : 1977-04-02 / Halaman : 17 / Rubrik : PDK / Penulis :

SOAL paket buku hangat lagi. Pihak kepolisian dan kejaksaan beberapa daerah, sudah melakukan penyitaan buku-buku milik negara yang diperdagangkan itu. Di Jakarta, Pebruari kemarin Kejaksaan Tinggi telah menyita hampir delapan ribu buku. Tiga ribu di antaranya adalah buku yang jelas-jelas bertulis: "Milik Departemen P&K. Tidak Diperdagangkan".

Penyitaan buku paket itu oleh Kejaksaan Tinggi, demikian Soeprapto MEd, Direktur Sarana Pendidikan P&K, merupakan salah satu cara pengamanan milik pemerintah. Tindakan itu lanjut Soeprapto merupakan usaha nyata terhadap banyaknya pencurian buku milik P&K yang diduga terjadi sejak 1972.

Tapi betulkah buku buku pelajaran SD itu hilang -- dan banyak yang tidak sampai ke sekolah-sekolah -- akibat pencurian? Sebagian barangkali, ya. Tapi sebagian lagi 'kalaupun ada sekoIah yang belum menerimanya, itu kesalahan distribusi, ujar Soeprapto pekan lalu ke pada wartawan.

Berikut ini laporan perjalanan Eddy Herwanto dari TEMPO, yang mengikuti team peneliti distribusi buku-buku P&K ke daerah Kabupaten Sragen. Kabupaten Wonogiri Sukohardjo dan kodya Suralkarta, awal Pebruari yang lalu.

Wonogiri awal Pebruari kemarin. 23 ribu lebih buku IPS kelas III dan hampir 12 ribu buku Bahasa Indonesia kelas I masih tertumpuk di gudang darurat milik Kantor Departemen P&K Kabupaten itu. Padahal murid-murid di sana seperti…

Keywords: Buku, Soeprapto MEd, Direktur Sarana Pendidikan P&K, Soedarmadi, Drs. Slamet Hadisoetrisno, Soeprapto, 

---

Foto Terkait