Dilema Kaum Intelektuil Muangthai

Edisi: 05/07 / Tanggal : 1977-04-02 / Halaman : 26 / Rubrik : KL / Penulis : MAGENDA, BURHAN

UNIVERSITAS Thammasat di Bangkok pernah jadi pusat kegiatan politik mahasiswa Muangthai. Terutama pada periode antara Oktober 1973 (saat digulingkannya rezim Thanom Praphas) dan Oktober 1976, ketika pihak militer mengambil alih kekuasaan. Bahkan penembakan terhadap mahasiswa kiri tanggal 6 Oktober 1976 berlangsung di halaman Universitas tersebut.

Karena itu, barangkali ada manfaatnya untuk mengetahui pandangan bekas Rektor Universitas Thammasat tentang situasi negerinya setelah pengambilalihan kekuasaan Oktober tahun lalu.

Dr. Puey Ungphakorn bekas Rektor tersebut - tidaklah dapat digolongkan sebagai orang yang radikal kiri, apalagi seorang komunis, label yang banyak dihubungkan dengan Universitas Thammasat. Sempat minggat ke luarnegeri pada saat pengambilalihan, Dr. Puey kini mengasingkan dirinya dan tinggal di London. Pandangan-pandangannya disampaikan dalam sebuah ceramah di Amerika Pebruari yang lalu. Secara ideologis, Dr. Puey menempatkan dirinya "di tengah", yakni "di antara kediktatoran komunis dan kediktatoran militer", yang sama sama tidak disukainya.

GERILYA

Menguraikan perkembangan Muangthai setelah Oktober 1976. Dr. Puey menilai adanya satu perkembangan yang besar pengaruhnya terhadap masa depan negara tersebut. Secara khusus Dr. Puey menunjukkan…

Keywords: Burhan Magenda, Muangthai, Dr. Puey Ungphakorn, Mao Tse-tung, Chiang Ching, Phan Boi Chau, Phan Chau Trinh, Presiden Diem, Kuo Min Tang, 

---

Foto Terkait