Modern Dan Mahal, Atau Gerak ...
Edisi: 05/07 / Tanggal : 1977-04-02 / Halaman : 37 / Rubrik : ILT / Penulis :
Ine Loa Riku, seorang janda dan tak berkerabat dekat, meratap karena rumahnya dibongkar. Membangun kembali ia tak sanggup. Ia terpaksa nebeng di rumah orang lain.
Eno Wio, seorang janda pula dengan beberapa orang anak terpaksa tinggal dalam gubuk di tengah kampung. Tak sanggup bikin rumah baru.
Nikolas Nuwa yang berasal dari Boawae dan sudah lama menjadi rang Soa serta beranak pinak di sana, terpaksa tinggal di dapur.
Tetapi di tengah desa in masih tegak sebuah rumah kolong. Masih bertiang berdinding pelupuh dan tentu saja beratap alang-alang. Mengapa tak dibongkar? "Ooo, itu rumah milik FM, panitera desa", jawab seorang ayah. Jadi pembongkaran bukan sama rata, tapi... begitulah".
BERITA di atas bukan tentang penggusuran gubuk-gubuk gelandangan di tengah kota metropolitan Jakarta. Penggusuran itu terjadi di pelosok NTT di desa Loa di pulau Flores Tahun lalu. 58 rumah rakyat di sana dibongkar secara paksa atas perintah yang berwajib. Alasannya semata-mata karena corak rumah panggung 'rumah berkolong', istilah orang sana yang merupakan corak khas daerah itu, di anggap "tidak sehat" dan "tidak modern". Begitu diberitakan oleh majalah dwi-mingguan Dian yang terbit di Ende, 10 Mei 1976.
Arsitektur rakyat rupanya sedang terancam. Gejala ini juga dijumpai di Kalimantan. Di sana ada kebiasaan penduduk asli suku Dayak membangun rumah panggung (lamin atau longhouse). Selain letaknya tinggi di atas tanah sehingga musuh yang bertombak pun sukar menyoblos lantai rumah - bangunan asli Dayak itu dihuni oleh seluruh keluarga besar (clan) bersama-sama. Ada kamar-kamar prie buat setiap pasangan suami-isteri, tetapi ada pula kamar duduk bersama di mana seluruh keluarga dapat bersimpuh di malam hari mengelilingi api sambil mendengarkan dongeng para sesepuh. Sore hari, beranda yang sifatnya kolektif pula berfungsi sebagai…
Keywords: Flores, NTT, Ine Loa Riku, Eno Wio, Nikolas Nuwa, Suku Dayak, IAI, Ir Robby Sularto, Ir Darmawan Prawirohardjo, BIC, Hassan Fathy, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…