Si Ayah Menahan Sandera
Edisi: 06/07 / Tanggal : 1977-04-09 / Halaman : 16 / Rubrik : KRI / Penulis :
DUA penembak jitu, dari resimen pelopor kepolisian, telah ditempatkan dekat sebuah rumah penduduk di daerah Pademangan, Jakarta. Yang diincar adalah lengan seseorang bernama Toos, yang sedang mengamangkan goloknya tepat di leher seseorang lain bernama Ginting. Ini bukan kisah penyanderaan model teroris internasional. Toos memang mengancam jiwa Ginting, malam tanggal 28 Maret lalu, dan menjadikannya sandera untuk menuntut sesuatu. Dari polisi dan pengusaha bis kota Saudaranta, Toos menuntut agar pelaku penganiayaan terhadap anaknya - di kandang (pool) bis Saudaranta -- segera diserahkan kepadanya. Drama kecil itu, namun cukup menegangkan, untungnya berakhir dengan aman. Toos, malam itu juga, akhirnya mau membebaskan sanderanya setelah dibujuk beberapa orang perwira polisi.
Dino, anak Toos, petang hari itu pulang sekolah dengan lebih kurang 10 orang pelajar belasan tahun lainnya. Mereka biasa naik bis kota…
Keywords: Penyiksaan, Penganiayaan, Pademangan, Jakarta, Toos, Ginting, Dino, Bis Saudaranta, Parlin, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…