Hua Kuo-feng Dan Kacang Merah
Edisi: 07/07 / Tanggal : 1977-04-16 / Halaman : 52 / Rubrik : EB / Penulis :
SETIAP waktu bisa . . . Betul, boleh Rp 1 juta minimum. Tapi
sebaiknya Rp 5 juta paling sedikit . . . Ya, sebagai permulaan
bapak coba Rp 5 juta saja dulu . . . Red beans sedang lesu".
; Ini adalah percakapan telepon yang terdengar di PT Dharma
Unicus, suatu perusahaan broker (perantara) di bidang bursa
komoditi, minggu lalu. Salah seorang penasehatnya, selalu
disebut adviser, berbicara dengan seseorang yang berrinat
menjadi nasabah di PT itu.
; Sementara itu, adviser di PT Duta Komoditi Indra menerima
panggilan telepon dari nasabahnya di Semarang. Nasabahnya itu
rupanya bingung mendengar harga kacang merah (red beans)
cenderung menurun, lantas bertanya apakah sudah waktunya untuk
segera menjual. "Baik kita tunggu dua hari lagi", jawab adviser
itu.
; Dharma Unicus membuka usaha bursa komoditi ini yang pertama di
Jakarta hampir dua tahun lalu, sedang Duta Komoditi Indra
terakhir muncul bulan lalu. Ada empat perusahaan lainnya semacam
itu di Jakarta: PT Multi Pertiwi, PT Tri Daya Artha Universal,
PT Utama Growth dan PT World Utama Traders.
;…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…